Kamis, 27 Februari 2014

MACAM-MACAM ZAT ADIKTIF DAN PENGARUHNYA TERHADAP TUBUH

1. PENGERTIAN DAN PENGGOLONGAN ZAT ADIKTIF
Zat adiktif adalah zat yang mengakibatkan adiksi (kecanduan) pada penggunanya. Contohnya alkohol, nikotin, ganja, opium, sabu-sabu dan masih banyak lagi jenisnya.
Kecanduan (adiksi = ketergantungan) adalah suatu keadaan fisik maupun psikologis seseorang yang mengakibatkan badan dan jiwa selalu memerlukan obat tersebut untuk dapat berfungsi normal.
Berdasarkan efek yang di timbulkan, zat adiktif dapat di golongkan kedalam 3 macam:
Stimulan:
Berefek merangsang sistem syaraf pusat untuk mempercepat proses yang terjadi di dalam tubuh. Contohnya: kafein, kokain, dll.
Depresan:
Berefek menurunkan kesadaran terhadap dunia luar sehingga bisa menyebabkan tidur. Contoh: Alkohol dan obat penenang.
Halusinogen:
Berefek mempengaruhi sistem syaraf dan menyebabkan halusinasi (khayalan). Contoh: LSA dan LSD.
 
2. BERBAGAI JENIS ZAT ADIKTIF DAN DAMPAKNYA
Di bawah ini adalah macam -macam zat adiktif dan juga dampaknya terhadap tubuh kita.

A. Rokok

Terbuat dari daun tembakau dimana daun ini mempunyai senyawa psiko-aktif yang dapat memengaruhi mental, emosi, dan tingkah laku orang yang memakainya yang sering disebut Nikotin.

Efek negatif dari rokok antara lain karbonmonoksida (CO), sangat beracun dan mudah mengikat hemoglobin sehingga mengurangi kemampuan darah dalam mengikat oksigen, PAH merupakan zat penyebab kanker, Tar dan Resin menyebabkan kesulitan dalam bernapas, Nikotin menyebabkan adiksi dan bersifat stimulan.
 
B. Akohol

Alkohol di buat dari proses fermentasi/peragian berbagai jenis bahan yang mengandung gula, misal anggur, apel, beras, gandum, sedangkan alkohol di golongkan dalam 3 golongan, yaitu:
-Golongan A : kadar alkohol 1-5%, misalnya bir.
-Golongan B : kadar alkohol 5-20%, misalny anggur.
-Golongan B : kadar alkohol 20-50%, misalnya vodka, wiskey.
Pada dasarnya alkohol mempunyai pengaruh pada aktivitas susunan saraf pusat, bersifat depresan, menyebabkan ketergantungan, penurunan daya ingat, halusinasi, bahkan menimbulkan kerusakan hati/kanker hati.
 
C. Opiat atau Opium (candu)

Merupakan golongan narkotika alami yang digunakan dengan cara di isap (inhalasi). Hal yang dirasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah menimbulkan kesibukan (rushing sensation), menimbulkan semangat, pusing, merasa waktu berjalan lambat, rangsangan birahi meningkat (hambatan seksual hilang), hilang keseimbangan. Muncul masalah kulit disekitar mulut dan hidung.
 
D. Morfin

Merupakan zat adiktif (narkotika) yang di peroleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakainya disuntik dibawah kulit, kedalam otot atau pembuluh darah (intravena). Hal yang dirasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah menimbulkan ueforia, mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi), kebingungan (konfusi), berkeringat, dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar, gelisah dan perubahan suasana hati, mulut kering dan warna muka berubah.
 
E. Heroin atau Putaw

Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin. Umumnya digunakan dengan cara di suntik atau di hisap. Hal yang dirasakan ketika mengkonsumsi zat jenis ini adalah denyut nadi melambat, tekanan darah menurun, otot-otot menjadi lemas /relaks, diafragma mata (pupil) mengecil (pint point), mengurangi bahkan menghilangkan keprcayaan diri, membentuk dunia sendiri (dissosial), tidak bersahabat, penyimpangan perilaku: berbohong, menipu, mencuri, kriminal, ketergantunagn dapat terjadi dalam beberapa hari, efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebar debar, kemerahan dan gatal disekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.
 
F. Ganja atau kanabis

Cara pengunaanya dihisap dengan cara di padatkan menyerupai rokok atau dengan mengunakan pipa rokok. Hal yang di rasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah denyut jantung atau nadi lebih cepat, mulut dan tenggorokan kering, merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira, sulit mengigat suatu kejadian, kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi, kadang agresif, bila pemakaian dihentikan dapat mengakibatkan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek, gangguan kebiasaan tidur, sensitif dan gelisah, berkeringat, berfantasi, selera makan bertambah.
 
G. Kokain
kokain.jpg
Mempunyai 2 bentuk, yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan kokain basa (free base). Nama jalanan kadang di sebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Hal yang di rasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ekstasi), hasutan (agitasi), gelisah, ke waspadaan dan dorongan seks, pengunaan jangka panjang menurunkan berat badan, timbul masalah kulit, kejang-kejang, sulit bernapas, sering mengeluarkan dahak atau lendir, merokok kokain dapat merusak paru2(enfisema), memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan, paranoid, merasa ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs), ganguan penglihatan (snow light), kebinggungan (konfusi), bicara seperti menelan (slurred speech).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar